Hehe..
Setelah capek capek di wonosobo. Kita berdua di boyong di Salatiga. Kota nyaman untuk cita cita di masa depan. hehehe…
Seperti sebelumnya sewaktu di wonosobo, ini lah hasil liputan nya 🙂 :
Ini sebagian dari panitia yang menyiapkan segala sesuatu nya dengan sangat sukses..
Beberapa persiapan yang dilakukan panitia. 95% panitya adalah warga RT 02 RW 11, Dliko Indah Salatiga. Dengan Ketua Pantia adalah Bp. Among, selaku ketua RT. 02. Di lingkungan RT 02 ada semua nya tentang kepanitian ada. BAnyak yang bisa menjadi Ketua, Kyai untuk pengajian nya, Penerima atau penyerahan nganten, MC dalam bahasa jawa maupun bahasa indonesia, Group Penyanyi, Penata Dekorasi, Rias Pengantin, Pothography, urusan snack, makan dan minum maupun sampai urusan video streaming apabila mau di siarkan lewat televisi kabel di wilayah salatiga. Semuanya lengkap komplit ada di lingkungan RT.02. Mau tahu lebih tentang kegiatan di RT 02. Please click this link http://dlikoindah.blogspot.com
Dan yang pertama pada saat acara hari minggu adalah perjalanan dari nawe ke rumah transit Pakdhe Kardi dan Budhe Kardi.
Terimakasih buat Om Tomo dan Pak Yonathan. Yang sudah menjemput di nawe untuk melakukan perjalanan lewat darat menuju dumai. Katanya om tomo, ” Ayo nang.. Cepet mangkat.. Wis jam 9 lho? Panitia wis podho siap ”
Sampai di dumai. Kita turun dari mobil nganten. Umm.. Cerita sedikit soal mobil nganten. Ini foto satu satunya yang ada gambarnya mobil nganten. Ndak ada yang sempat ambil gambar nya. Sehari sebelum di pakai, mobil nya dipakai wiwit buat wawancara kerja di semarang. Eh.. Hujan. Jadi pulang pulang mobil nya sedikit kotor. Wuah.. Jam 9 malam pulang dari dumai ke nawe buat menghias mobil nganten nya. Untung aja temen-temen ( Mas Toto, Kurnia, Ochies, Soegiek, Cipto ) datang ke dumai. Jadi setelah di dumai ( Mas toto, kurnia dan ochies ) bisa di culik ke nawe buat menghias mobil nganten.
Nyampai di nawe, parkir di samping rumah. Ambil air buat nyuci mobil dulu. Mosok, nganten ne ngumbah mobil e dewe. Hehehe… Itu kata mas said..
Selepas itu, temen temen akhirnya datang. Dan mulai lah menghias mobil. Eh… Pita nya ndak jadi jadi waktu di gulung gulung dan di pasang pakai isolasi. Akhirnya datang mbak ndarti buat bantuin pasang pita. Dan Setelah itu mobil nganten baru siap jam 12 malam. Waduh.. Waduh… susah juga ternyata menghias mobil nganten. Makasih ya mas toto, kur, dan mas ochies ? hehehe…
Jam 10 kurang, acara sudah mau di mulai. Pak mul dengan siap siaga menyiapkan rombongan.
Yang mengapit pengantin yaitu Bp. Mulyono Dan Ibu Mulyono ( Guru Les ku di jaman SMP dan SMA ). Hehehe…
Kita di iringi lagu jawa Lir.. Ilir.. Yang menyanyikan ibu Among dan Ibu Sukma, yang di mana setelah mengiringi lagu tersebut langsung menggantikan mengapit kedua pengantin untuk duduk di pelaminan. ( Di bawah nanti akan di uraikan artinya berdasarkan penelusuran di mbah google ). hehehe…
Lir ilir…. lir ilir tandure wis sumilir
Masanya sudah tiba, inilah masa yang tepat. Arus perubahan sudah berhembus, sumilir, menyegarkan.
Tak ijo royo-royo, tak senguh penganten anyar
Perubahan yang akan membawa kita pada sesuatu yang baik segar nyaman enak dan ijo royo-royo, untuk itu marilah kita samput dengan gembira, senang hati bagaikan ketika kita menyambut pasangan yang sedang berbahagia. Sepasang penganten baru.
Cah angon-cah angon penekno blimbing kuwi
Wahai semua manusia capailah tujuan hidupmu yang hakiki.
Lunyu-lunyu penekno kanggo mbasuh dodotiro
Sesulit apapun tempuhlah, untuk membasuh pakaian mu.
Dodotiro, dodotiro kumitir bedah ing pingir
Bukankah pakaian yang kita kenakan sobek karena angin godaan dalam perjalanan hidup ini.
Dondomono jumratono, kanggo sebo mengko sore
Jangan biarkan pakaianmu terkoyak cepat-cepatlah kau jahit, kau sulam. Sebagai bekal nanti tatkala kita akan menghadap dibatas waktu yang pasti datang. (dodot = kain dalam pakaian adat jawa)
Mumpung padang rembulane mumpung jembar kalangane
Jangan sia-siakan kesempatan ini, ketika kau dalam kelapangan dan kemudahan.
Yo surako.. surak hore….
(Jika semua itu kau pegang teguh, kau termasuk orang yang berhasil sampai finish). Maka pantas kau rayakan dengan teriak hayu, teriakkan keselamatan dan kesejahteraan.
Sewaktu Diserahkan oleh Bp. Purwadi Antoro. Beliau merupakan Kepala Sekolah SMP N 2 Salatiga. Sedangkan yang mengapit kita berdua adalah Ibu Among dan Ibu Sukma ( Edy ). Ibu Among merupakan Ibu RT di lingkungan Rt 2 Rw 11 Dliko Indah Salatiga. Dan Ibu Sukma adalah Artist di lingkungan RT 2, dan mengajar di SMA 3 Salatiga.
Dan Yang menerima beliau Mbah Gunaryo. Diapit oleh mamah papah.
Mbah Kusno yang mewakili keluarga di apit ama adik-adik ( dik wiwit dan dik dicky )
Nasehat nasehat dari Bp. M. Zulfa. Yang mengisi pengajian selepas acara seserahan di dumai.
Ada 3 macam setan di dunia ini. ( Tapi terus terang lupa, apa jenis jenis setan nya. hehehe ). Yang pasti.. Banyak setan setan yang akan menggoda kita semua.
Eyang Kakung dan Eyang Putri. Makasih buat doa restunya ya yang..?
===============================================================================
KELUARGA BESAR IY. SOEDARSONO
( Mas Dimas, Vivi, Papah, Mamah, Dik Dinar, Mamah, Dik Ratih, Dik Lely, Ours, Dik Erol, Dik Wiwit, Dik Dicky, Budhe Mamik, Pakdhe Tomo, Mbak Sita, Mbak Rinta, Eyang Putri, Eyang Kakung, Tante Nining, Tante Uut, Tante Katrin dan Om Ageng )
Dan terimakasih buat Kel. Om Bagus dan Om Anang atas doa restunya.
=============================================================================
KELUARGA BESAR MBAH AMAT USIN ( SEMARANG )
===========================================================================
yup…
Ini sekilas tentang prosesi tasyakuran pernikahan nanang dan elin. Terimakasih buat semuanya…
Lestariningtyas's 